alasan utama pancasila sebagai ideologi dapat diterima oleh bangsa indonesia

Fungsiutama pancasila yaitu sebagai sumber dari segala sumber hukum. Untuk memberikan kesepahaman tentang Pancasila sebagai sumber hukum negara, maka kita menggunakan UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, terpaparkan dengan jelas pada pasal 2 yang menyatakan Pancasila merupakan sumber Menghargaikeanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh. berbagai latar belakang agama atau budaya. Sebagai ideologi, Pancasila menjadi pedoman dan acuan bangsa Indonesia dalam menjalankan aktivitas di segala bidang sehingga sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel tidak tertutup dan kaku melainkan harus mampu mengikuti Oleh: Salomon A.M. Babys Salah satu tugas utama dari pemerintah Negara Indonesia adalah menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagi ideologi negara, namun seyogyanya tugas tersebut tidak hanya menjadi tugas negara, melainkan merupakan tugas bersama dari seluruh elemen masyarakat atau rakyat Indonesia, mengingat menjaga dan Pancasilamemiliki beberapa fungsi yang berkaitan dengan perannya sebagai ideologi negara Indonesia, yaitu: Untuk mempersatukan, memelihara, dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa negara Indonesia. Fungsi ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk. Pasalnya, masyarakat majemuk yang 1 Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Dengan kata lain bahwa Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbihkan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang sudah jadi dan harus PeraturanPerundang-undangan yang Mengatur Bela Negara. 1. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. a) Pasal 27 ayat (3) yang berbunyi: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. b) Pasal 30 ayat (1) yang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Pancasilasejauh ini sudah dibudayakan lewat pendidikan formal, yaitu melalui PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan). Pengaruh mata pelajaran PPKN di sekolah saja masih sangat kurang, sehingga sangat disayangkan sekali alokasi jam PPKN di sekolah dikurangi bahkan ada yang dihilangkan. Oleh karena itu, regulasi ini perlu dikaji ulang KedudukanPancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila sebagai dasar dari penyelenggaraan kehidupan bernegara bagi negara Republik Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara seperti tersebut di atas, sesuai dengan apa yang tersurat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 4 antara lain menegaskan: “.., maka . Alasan utama Pancasila sebagai ideologi yang dapat diterima oleh bangsa Indonesia adalah karena Pancasila berfungsi sebagai .... A. akar pada budaya masyarakat B. perjanjian luhur bangsa C. pandangan hidup masyarakat D. dasar negaraPembahasanPerumusan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup bangsa C-Jangan lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagai ideologi negara Indonesia, Pancasila berperan sangat penting dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Karena Indonesia yang beraneka ragam suku, ras, agama dan budaya, menghadapi tantangan yang kompleks dalam menjaga kerukunan dan menghargai perbedaan. Dalam konteks ini, internalisasi ideologi Pancasila merupakan landasan terpenting bagi upaya membangun persatuan dan kesatuan kehidupan sehari-hari, Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan agama, suku, budaya dan pandangan politik dapat menimbulkan konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, internalisasi ideologi Pancasila sangat penting untuk membangun landasan yang kuat guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan menginternalisasi ideologi Pancasila, diharapkan setiap individu dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi tersebut meliputi proses pemahaman yang mendalam tentang arti dan pentingnya setiap tatanan Pancasila dan kesadaran akan tanggung jawab setiap warga negara untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan memegang peranan sentral dalam proses internalisasi ideologi pancasila. Pendidikan yang berkualitas dan inklusif memastikan nilai-nilai pancasila efektif diwariskan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa. Selain itu, kepemimpinan yang inspiratif dan berbudi luhur juga berperan penting dalam memajukan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Membangun persatuan dan kesatuan bangsa merupakan tugas penting bagi setiap negara, khususnya Indonesia karena kekayaan keanekaragamannya. Cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menginternalisasikan ideologi Pancasila. Ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung lima prinsip dasar negara, memberikan landasan yang kokoh untuk membangun persatuan, keadilan, dan kebhinekaan di tengah kebhinekaan yang ada. Internalisasi ideologi pancasila mengandung makna memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini membutuhkan pembelajaran dan penerimaan nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari identitas dan gaya hidup seseorang. Melalui internalisasi, individu semakin sadar akan tanggung jawabnya untuk memperkokoh persatuan bangsa dan membudayakan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya. Hal ini melibatkan pemahaman terhadap setiap sila Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan memahami esensi dan filosofi di balik Pancasila, masyarakat dapat menginternalisasikan nilai-nilai ini dalam sikap, tindakan, dan kehidupan sehari-hari. Pendidikan menjadi sarana utama dalam menginternalisasi ideologi Pancasila. Kurikulum yang mencakup pendidikan nilai-nilai Pancasila, pembelajaran sejarah, dan pendidikan karakter, akan memperkuat pemahaman dan penghayatan ideologi Pancasila pada generasi muda. Internalisasi ideologi Pancasila juga melibatkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini mencakup sikap saling menghormati, toleransi, gotong royong, dan semangat kebersamaan. Dalam keluarga, sekolah, tempat kerja, dan masyarakat secara umum, penerapan nilai-nilai Pancasila membantu membangun hubungan yang harmonis, mengatasi perbedaan, dan menciptakan iklim persatuan yang kuat. Keluarga dan lingkungan sosial memegang peran penting dalam internalisasi ideologi Pancasila. Melalui pembentukan nilai-nilai Pancasila dalam keluarga dan kegiatan sosial, kita dapat membentuk karakter yang menghormati perbedaan dan mengedepankan persatuan. Media dan teknologi informasi memiliki peran besar dalam menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat persatuan. Penggunaan media sosial, konten edukatif, dan kampanye sosial yang mendukung ideologi Pancasila dapat memberikan pengaruh positif dalam internalisasi ideologi ini. Pancasila mengalami berbagai penyimpangan dalam realisasi nilai. Penyimpangan dari pengamalan pancasila dapat berupa penambahan, pengurangan dan penyimpangan dari makna sebenarnya. Pelaksanaan kegiatan Pancasila sebagai pandangan hidup turut menentukan keberhasilan kegiatan Pancasila sebagai dasar negara. Jika setiap warga menjalankan pancasila sebagai pedoman hidup memiliki karakter/akhlak pancasila, jika memenuhi syarat untuk menjadi pejabat, orang tersebut pasti akan menjadi pejabat yang baik, setidaknya dia akan berusaha untuk menghindari budaya. Langkah-langkah strategis yang mampu melanggengkan dan mengembangkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam segala aspek kehidupan jati diri dan persatuan bangsa Indonesia antara lain kurangnya rasa hormat dan menghargai orang lain, terutama kasus rasisme mahasiswa Papua di Surabaya yang menyebabkan kerusuhan Wamena yang mengakibatkan banyak korban yang tidak bersalah terluka. Hal ini mengaburkan identitas nasional yang berlandaskan Pancasila, yaitu persatuan Indonesia. Nyatanya, bangsa ini terpecah belah. Radikalisme dan ekstremisme Tahun 2020 Radikalisme dan ekstremisme ideologi sering kali menjadi ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Pada tahun 2020, tercatat beberapa kasus terorisme yang berhubungan dengan paham radikal yang berpotensi merusak keutuhan bangsa. Pemerintah meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap kelompok-kelompok radikal serta jaringan teroris. Hal ini dilakukan melalui operasi keamanan, penangkapan terduga teroris, dan peningkatan kehadiran aparat keamanan di daerah-daerah yang rentan terhadap radikalisme. Pendidikan menjadi salah satu faktor penting dalam mengatasi radikalisme. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila sebagai ideologi artinya seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. Nilai-nilai yang ada pada setiap butir pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan itu, pancasila sebagai ideologi negara juga bermakna menjadikan pancasila sebagai cita-cita atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga negara. Pengertian ini juga ada di dalam Ketetapan MPR Tahun 1998 Pasal 1 yang bunyinya"Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara". sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia juga memiliki makna sebagai berikut Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak dicapai menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang teguh dan menjadi sarana pemersatu bangsa yang terkandung dalam pancasila digunakan sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa pancasila yang digunakan sebagai ideologi negara memiliki peranan atau fungsi yaituSarana pemersatu bangsa dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan jiwa nasionalisme dan Pancasila merupakan ideologi yang digunakan bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita dan mencapai tujuan bangsa Indonesia, Pancasila diresmikan sah sebagai dasar negara pada sidang PPKI yang kedua pada tanggal 18 Agustus 1945. Secara etimologis Pancasila dapat diartikan yaitu dasar yang memiliki lima unsur. Pancasila merupakan Ideologi yang digunakan oleh bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita serta mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila digunakan sebagai ideologi di Indonesia karena nilai-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, nilai-nilai dalam Pancasila juga cocok dengan bangsa Indonesia karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan digunakan sejak dahulu dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pancasila digunakan sebagai ideologi karena nilai luhur yang diyakini kebenarannya serta kebaikannya yang digunakan sebagai acuan atau pedoman kehidupan bangsa Indonesia sehingga menimbulkan tekad yang kuat dalam mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Dijadikannya pancasila sebagai ideologi bagi bangsa Indonesia maka setiap permasalahannya keagamaan, kenegaraan, ekonomi, kebudayaan, dan politik dapat dijelaskan oleh ideologi pancasila. Dalam agama pancasila jelas mengakui adanya agama dan percaya terhadap keberadaan tuhan, hal tersebut mengacu pada sila yang terdapat dalam pancasila yakni sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa" artinya Pancasila mewajibkan warga negara Indonesia supaya menganut agama atau kepercayaan seperti agama islam, kristen, protestan, hindu, dan budha, dll, dengan demikian, pandangan pancasila dalam konteks agama dan kepercayaan sangat menentang adanya orang yang tidak memiliki agama atau atheisme. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya